Minggu, 07 Desember 2008

Kerangka GAGASAN

Ketika seseorang mendengar kawula alit, tentu akan tersenyum atau bahkan menghela nafas panjang. Ya karena komunitas mereka yang paling banyak. Pola pemikiran mereka sederhana dan cenderung menerima keadaan apa adanya, karena menyadari berbagai keterbatasan yang mereka miliki. Lain halnya kawula ageng, yang memiliki kemampuan lebih. Mereka juga sering disebut sebagai kalangan atas. Mereka cenderung memiliki kemampuan yang cukup atau lebih tinggi, baik dari sisi finansial, kekuasaan, jabatan maupun sisi intelektual. Oleh karenanya mereka juga lebih mampu mengatasi permasalahan yang dihadapinya. Berbeda dengan kawula alit atau ada yang menyebut rakyat "jelata", jumlahnya banyak , pola hidup dan gaya hidup tidak neko-neko, sangat sederhana dan sekali lagi bersifat menerima apa adanya. Oleh karenanya sering menjadi "alat" bukan sebagai penentu atau pemain. Blog ini kami sediakan kepada para pemerhati dan juga yang merasa dirinya tercakup dalam bingkai "kawula alit" untuk saling memberi solusi sesuatu yang mengganjal, yang menjadi kendala berkembangnya kawula alit baik dari sisi meningkatkan derajat ekonomi dengan berbagai usaha ekonomi produktif maupun baru berupa ide-ide untuk menciptakan lapangan pekerjaan secara mandiri sehingga dapat membantu kesulitan para kawula yang memerlukannya. Bisa berupa info bisnis kecil-kecilan atau ide yang dapat menghasilkan "doku". Mengapa karena doku alias isi dompet menjadi alat pemenuh kebutuhan hidup, walaupun bukan satu-satunya pemenuh kebutuhan hidup. Tetapi yang jelas tanpa doku/uang yang cukup, 70 - 80 % kesulitan akan timbul berakar dari kurangnya doku. Bagi yang punya informasi, pengalaman, ide-ide brilian kami persilakan bergabung untuk memberi manfaat bagi "kawula alit". semoga kedepan dapat bermanfaat. Karena kawula alit banyak didapat di pedesaan maupun di kota sebagai pendatang, maka ada baiknya juga memikirkan problem mereka dipedesaan.

Tidak ada komentar: